Sudah 6 bulan lebih kita menghadapi pandemi Covid-19 dan hidup berdampingan dengan New Normal. Lupa menggunakan masker jadi sama seperti lupa membawa dompet atau handphone. Seperti ada yang janggal dan sudah menjadi suatu kebiasaan yang tak dapat ditinggal.
Situasi semakin tidak mendukung. Orang-orang berlomba untuk beradaptasi, sebagian besar berusaha untuk bertahan, dan tidak sedikit yang menutup usahanya dikarenakan keadaan. Hal ini sangat dirasakan bagi pengusaha yang berkecimpung di bisnis restoran, segala upaya dilakukan supaya bisnisnya terus berjalan. Dan banyak pula yang beralih ke jalur online, bahkan ada yang banting setir untuk menjalankan bisnis lain.
Walaupun demikian, keinginan orang untuk tetap bisa menikmati makan di restoran masih terpacu, dan tentunya harus didukung oleh pihak restoran dengan menetapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Konsultan interior desain pun harus beradaptasi, selain turut mendukung protokol kesehatan juga harus memberikan desain solusi.
Berikut ini kami merangkumkan beberapa poin yang diterapkan dalam pembuatan desain interior untuk restoran:
- Jarak
Jarak akan mengalami perubahan terbesar dalam sebuah desain interior, terutama jarak antara meja makan satu dengan yang lain.
Solusi Desain Interior: Untuk mengakomodasi penetapan social distancing, maka jarak antar meja dibuat lebih berjauhan dari 60cm menjadi 100cm. Perubahan ini harus diikuti dengaan strategi agar tidak terlalu banyak ruang kosong dan restoran tetap mendapatkan kapasitas pengunjung semaksimal mungkin. Hal ini dapat didukung dengan penggunaan loose furniture dan menjadikan restoran mempunyai suatu fleksibilitas dalam mengatur kapasitas pengunjung. Dan jika nantinya keadaan membaik dan restoran dapat beroperasi seperti sebelumnya, maka penambahan furnitur juga lebih mudah dilakukan.
Penambahan sekat dekoratif diantara meja dapat menjadi opsi untuk tetap memberikan jarak antara pengunjung dengan tetap memaksimalkan ruang. Dan dari segi desain, sekat dekoratif ini pun dapat menjadi media untuk menambah estetika interior.
- Signage
Penetapan jaga jarak ini juga harus didukung dengan petunjuk dan informasi yang jelas dan mudah dipahami.
Solusi Desain Interior: Signage yang digunakan pun dapat menyesuaikan dengan desain interior restoran tersebut. Penggunaan gambar, tulisan dan warna yang sesuai dengan tema interior itu sendiri dapat menjadi sarana untuk desainer berkreasi sekaligus memberikan informasi dan arahan yang jelas dan mendukung. Penggunaan stiker atau decal di lantai menjadi pilihan yang tepat dan mudah dilakukan. Seperti pemberian tanda batas antrian dengan jarak berdiri 120cm dari satu orang ke yang lainnya.
Penempatan signage tersebut juga penting. Posisi harus tepat dengan eye level dan tidak terhalangi benda lain agar mudah terlihat dan diingat oleh pengunjung. Begitu juga dengan tulisan IN/OUT harus diposisiskan di area yang tepat dengan tujuan untuk mengatur sirkulasi pergerakan dan menghindari adanya tabrakan atau penumpukan orang di satu area.
- Sirkulasi
Selain sirkulasi pergerakan, sirkulasi udara juga penting untuk diperhatikan.
Solusi Desain Interior: Penempatan jendela dititik strategis membuatnya dapat sesekali dibuka agar ada pertukaran udara terjadi di dalam ruangan. Tentunya jendela ini juga dibuat dengan tetap memperhatikan segi estetik untuk mempercantik ruangan.
Restoran dengan area semi-outdoor juga menjadi opsi populer, ditambah dengan design yang mendukung dan nyaman, tentunya akan menjadi pilihan tamu untuk menghabiskan waktunya. Salah satunya dapat juga memberikan sentuhan natural seperti tanaman hijau dan pepohonan.
- Pembatasan Area
Adanya penambahan area di depan restoran untuk mencuci tangan, pemberian disinfektan dan pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan dengan jarak aman jauh dari pengunjung yang berada di dalam dining area.
Solusi Desain Interior: Restoran mempunyai opsi untuk memiliki dua akses keluar masuk yang berbeda. Seperti contohnya akses pintu utama untuk pengunjung dibedakan dengan akses operasional. Begitu juga dengan pengadaan area khusus untuk online order dan delivery untuk menghindari pertemuan antara jasa pengiriman dengan tamu restoran. Tentunya didukung dengan area tunggu yang nyaman dan jarak antara kursi dibuat berjauhan sesuai protokol yang berlaku.
Penggunaan sneeze guard berbahan akrilik untuk pembatasan area juga dapat menjadi pilihan yang tepat dalam hal ini, terutama untuk area kasir. Desainnya pun dapat dibuat agar menyatu dengan interior dan furniture yang ada. Bentuk dan ukurannya pun efisien dan ringan, sehingga mudah dalam penyimpanan dan membersihkannya.
Kesimpulannya, sebagai konsultan interior desain Indonesia, kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi sangat diperlukan, terutama dalam keadaan yang kurang mendukung seperti saat ini. Hal-hal tersebut diatas juga bisa menjadi sebuah standar yang akan diterapkan seterusnya. Maka, teruslah berkreasi dalam segala kondisi. Bersama kita bisa melewati keadaan ini menuju masa depan yang lebih baik.
By the-metaphor